
MENJADI penyelenggara Pekan Nasional Kontak TaniNelayan (PENAS KTNA) merupakan impian semua provinsi di Indonesia. Tapi, kesempatan tersebut tidaklah didapat dengan mudah oleh setiap daerah. Selainitu, masa tunggu untuk dapat giliran menjadi tuan rumah pertemuan petani nelayan se-nusantara plus luarnegeri ini juga cukup panjang.
Karena itu, tak salah ketika semua tuan rumaheven empat tahunan ini ingin menjadi pelaksana terbaik. Demikian juga halnya dengan Aceh. Provinsi ujung barat Pulau Sumatera ini baru mendapat kepercayaan untuk menggelar PENAS KTNAsetelah even tersebut berlangsung 14 kali atau sekitar 50 tahun berjalan.
Sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan, PENASKTNA XV akan berlangsung di Bumi Iskandar Muda pada 6-11 Mei 2017 mendatang. Menjelang hajatan akbar yang diikuti sekitar 50 ribu peserta ini, Pemerintah Acehmelalui Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPLuh) Aceh langsung memasang target agar bisa menjadi tuan rumah terbaik dibanding 14 Provinsi lain yang sudah melaksanakan acara yang sama. Untuk mencapai target itu, berbagai persiapan terus dilakukan oleh panitia daerah bekerjasama dengan panitia pusat. Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Soedarmo secara gamblang menegaskan, setiapprovinsi membutuhkan waktu satu abad untuk dapat giliranmenjadi tuan rumah PENAS. Itupun, menurutnya, kalau dipercayaoleh utusan dari seluruh Provinsi di Indonesia.
“Karena itulah, kita bertekaduntuk dapat menjadi tuan rumah dan peserta terbaik PENAS XV KTNA 2017. Sebab, berhasiltidaknya PENAS di ceh akanterekam dalam memori kolektif masyarakat Indonesia selama atu abad ke depan,” ujar Soedarmo beberapa hari lalu. Untuk mencapai target itu, Soedarmo mengajak semua elemen masyarakat Aceh untuk memberikan dukungan penuhuntuk pelaksanaan PENAS tahun depan. Menurut Plt Gubernur, dukungan berbagai pihak sesuai dengan kapasitasmasing-masing itu merupakan salah satu penentu berhasil tidaknya Pemerintah Aceh mewujudkan targetnya untukmenjadi tuan rumah terbaik PENAS KTNAsepanjang sejarah.
Soedarmo berharap budaya ‘peumulia jamee (memuliakan tamu)’ yang menjadi ciri khasmasyarakat Aceh sejak dulu dapat diterapkan saat menyambut peserta PENAS dari berbagai tnis dan budaya. Intinya, tambah Soedarmo, Aceh harusmemberi pelayanan terbaik kepada peserta PENAS kali ini. Hal tersebut juga menjadi bagiandari upaya Aceh menunjukkan jati diri kepada dunia sebagai daerah yang melaksanakan syariat Islam secara kaffah.
Sumber : http://aceh.tribunnews.com/
0 Response to "Aceh Siap Jadi Tuan Rumah Terbaik PENAS"
Post a Comment